Duri Cinta Sahabatku #ending

Alhamdulillah, patutlah segala puja-puji hanya untukNya.

Yang menyayangi aku dan sahabatku.

Yang melindungi aku dan sahabatku.

Yang mencintai aku dan sahabatku.

Terima kasih tak ternilai hanya untukMu ya Rabb.

Tuhanku, Tuhan sahabatku.

Berkat segala upaya dariMu, kini masalah kelam yang lalu perlahan-lahan mulai melelehkan hati kami.

Ya, kami tersadar oleh peristiwa kelam kemarin.

Ya, kini kami kembali kukuh seperti benteng terkukuh sejagat raya.

Bergurau ? Tidak ! Ini real !! Benar-Benar..

Berkat nasehat dan saran teman-teman blogers juga lah,

akhirnya aku memberanikan diri untuk memulai pembicaraan dengan dia.

Keesokan hari setelah peristiwa itu, aku melihatnya seperti ringan tak ada beban.

Ku tunggu beberapa menit, dan yah..

Dia ng-update status lewat sms, aku udah lupa kata-katanya, tapi aku tetap ingat maksudnya.

"Hanya kata MAAF yang sebesar-besarnya untuk kalian semua sahabatku.

Mungkin, aku yang dulu dimata kalian adalah gadis baik-baik,

namun kini, mungkin aku hanyalah seorang gadis yang lebih dari murahan."

Waw, tertegun aku membaca sms dia.

Aku ragu harus bagaimana, akhirnya ku coba dekati dia sembari berteriak,

"WF....!!, kamu kenapa ?" tegasku dengan lantang dari kejauhan melihatnya duduk menyendiri.

Aku dekatin ke tempat duduknya di taman sekolah, "ayo cerita !" pintaku.

Tak butuh beberapa detik, air matanya buyar, jatuh perlahan-lahan.

Hatiku gemetar. Ya Allah,..

Aku langsung memeluknya. Mencoba menenangkan dengan rebahan di bahuku.

Mencoba mengusir isak tangis yang menderas perlahan-lahan.

Nah, dalam pelukan itu pula, kami bercerita. Menyelesaikan masalahnya.

Tak terhitung detik, mungkin menit. Sekitar 30 menit kami bercakap dalam pelukan disertai tangisan dua kaum Hawa yang tiada kuat.

Alhamdulillah, Makasih ya Rabb

Malamnya, kami smsan, saling tukar pikiran ingin saling nasehati.

Himi : .uppstat. indahnya nangis bareng sahabat. takkan ku lupa. sungguh saat itu membuat persahabatan     kami semakin kuat. Sahabatku, Uhibbuki Fillah^^

Aku Sayang Wanita Jadi-Jadian *(panggilan kami berdua)

:-P hihi^^

WF : u.s. *(u.s = uppsttat = update status). Saat itu juga, aku jadi tahu apa arti sahabat yang sesungguhnya. tingkyu yah sahabat :)

Himi : .uppstat.iyah, masama :) Dengan masalah itu, kita jadi dipererat lagi. Hm.. sungguh indah rencana Allah. Ada rencana di atas rencana. Haha <ketawa dulu seh..> :D :D :D

WF : Hmmbt, mang bener, kalau dulu aku gak bisa melupakannya, kini ku yakin 100% udah bisa... Dan InsyaAllah aku akan melabuhkan seluruh cinta ini hanya kepada-Nya :-)

Himi : Amiiin ^^ Kan ku doakan dirimu dan ku kan berusaha menjadi sahabat yang akan selalu dapat menambah cintamu padaNya. Amiiin^^ Jazakillah^^

WF : Alhamdulillah, disaat sahabat yang lain menjauhiku karena perbuatanku, ternyata masih ada sahabat yang care sama aku. Tingkyu yah sodiqotiy..

Himi : Yuhuhu :-D Jangan kau sangka aku menyayangimu hanya untuk sesaat. Tidak !!! Kau tahu, kalau aku sudah sayang sama seseorang, aku menyayanginya betul-betul karena Allah, dan apa pun yang terjadi, aku akan tetap selalu menyayanginya. Percayalah, disaat cinta tumbuh karena Allah, maka ia akan melakukan hal yang sangat luar biasa. Ahahah :) <kawanta dua smsku inieee>*<bhs muna, indo= panjang banget yang smsku ini>

WF : MasyaAllah.. Salutnya diriku punya sahabat wanita jadi-jadian kayak gini. Aku paling beruntung bisa kenal sama kamu Ukhtiku...

Himi : Addoh, sa tengki kau itu WF !! *logat daerahku, umum= aku jitak yah kamu WF !! Hey, aku kan wanita keyyen !?!. Hahaey, dasar kamu memang wanita jadi-jadian. Sembarang seh !!

WF : Haha :) just kidding cune *(cune=kune, kta" tmbhan d'daerahku,)

Himi : Okkemi :D Ha.. sudahlah kita sama-sama wanita jadi-jadian, wkwkwkwk. alhamdulillah, aku bahagia dan kau pun tersenyum. Amiiin^^

WF : Haha.. aku punya lagu untuk kita berdua, wanita jadi-jadian, "tersenyumlah oh tersenyumlah, pada sesama insan ilahi." :)

Himi : Yoyoy mamen,, Haha.. ketawalah pada sesama wanita jadi-jadian, Hoho :)

Nah, gitu.. Huh,, Alhamdulillah ya Allah lega benget !!!

NB : Ini real !! Chattingan kami itu udah kehapus di ponselku, tapi aku nulis ulang di buku.