Senin, 08 April 2013

Cahaya Cemburu


Cukup untuk saat ini. Cukup untuk hal ini. Aku sudah gelap. Aku tak bisa lagi bercahaya. Cahayaku redup 2 watt. Ah, kau tak mau pula untuk menambah dayaku. Aku kini tak berfungsi. Yasudah, kalau kau mau membagi cahayaku pada dia. Dia teman bersinarmu kini.

Dia itu cahayamu kini. Dan aku redupmu kini. Lahlalalala.. aku nyanyi bodoh saja. Siapa tahu aku bercahaya lagi. Hahahahahh.. aku ketawa geli saja. Siapa tahu aku bercahaya lagi. Aaaaahh.. aku teriak gak waras aja. Siapa tahu aku bercahaya lagi. Aha, aku senyum saja.. atau.. ya ! Kurasa aku lebih baik diam. Lagi dan lagi aku kembali sebagai cahaya tak berekspresi. Itu karena kamu ! Eh, salah ! Tepatnya, karena aku ! Hhh *desis nyesek*

Eee ya ampun.. Kok aku jadi "uhlala" gini sih ?? Haha :D Ketawa tawarku kambuh ! Gak apa-apa. Aku baik kok, jika kau peduli padaku. Aku enjoy kok, jika kamu perhatiin aku. Fuuh,, keringat chlorin aku mengalir. Arrgh >,< membuatku semakin dekil. Dekil tambah dekil dengan redupnya diriku.

Seketika.. *Cling* !! Menyilaukan. Loh, ini aku yang bercahaya ? Impossible banget =.=" aah.. A lot of thanks for you God !! Gila. Ini cahaya dari aku. Wah, ternyata "rasa aneh abstrak yang super duper absurd" (jealous) bisa buat aku bercahaya lagi. Huh.. tapi, apa cahayaku ini hanya tampak olehku ? Ah, ini menjadi tanda tanya lagi di hati aku. Tapi biarlah.. jika memang kau tak dapat melihat cahayaku lagi, itu tidak masalah. Asal aku tetap merasa aku bercahaya. It's Okay ! I always delete my problem, bray ! Bye ~

8 komentar:

  1. Mengandung sejuta arti yang tak diketahui, ya? :D
    Saya pusing baca, loh, Himi ~ ^^

    BalasHapus
  2. hehe, cemburu ya? aku sering kambuh cemburunya :')

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. hehe ade nungguin ya ??
      eh ralat ya de, nama kaka bukan hilmi, tapi himi :))

      Hapus