Kamu. Tolonglah kau bersikap
dewasa. Aku tak suka dengan caramu ini. Apa yang sebenarnya kau cari ? Apa yang
kau ingin ? Beginikah caramu menunjukan rasamu ? Hash, sudahlah ! Apa-apaan aku
? aku pun tak tahu apa yang kau rasa, kau mau dan kau ingin.
Aku tak mau seperti ini. Ini
bukan caraku. Kau selalu seperti ini. Kuhitung, rasanya sudah tiga kali. Dulu,
saat kau masih satu sekolah denganku dan kini kau telah pisah. Dulu, aku merasa
kau seakan jauh lebih paham, lebih mengerti, lebih dewasa dariku. Tapi, semua
itu ilusi. Kau tak seperti itu. Ya sudah, tak perlu kau bahas dengan orang
lain. Ku mohon ! Tidakkah kau pikir perasaanku ? Saat aku tahu, kau selalu
menceritakan apa pun kepeda mereka. Kau tahu, aku tak suka yang seperti itu. Kau
merasa bahwa aku hanyalah seseorang yang sok dewasa dengan ucapan dan
perbuatanku. Dan kau selalu menceritakan itu kepada kawan-kawanmu. Aku malu.
Aku bukanlah bahan lelucon. Aku tak bisa kalau hanya untuk sekedar “bermain”.
Itu hanya menghabiskan waktuku !
Saat ku mencoba untuk pahami,
ku harap kau telah dewasa. Assjh, sudahlah ! kau memang tak bisa ! Cukup. Tapi,
kenapa saat ini kau masih seperti itu. Walau ku tahu, kau pernah mencoba untuk
bersamaku seperti “biasanya” para remaja. Namun aku menolak, karena aku tak
suka. Aku bukanlah yang kau kira seperti mereka, yang sebelumnya dengan mudah
kau buat mereka bahagia, lalu sejenak tersakiti. Aku menolak, karena aku
peduli. Aku ingin kau bisa dewasa. Saat itu ku tahu, kau tak dewasa. Tapi, hati
kecilku tak rela. Aku peduli, kau tahu ! Aku ingin kau dewasa.
Kini, kau tetap sama. Tak
berubah. Atau.. entahlah. Mungkin hanya dia yang tahu kau kini. Dia, yang
sekarang bersamamu. Kau tahu, dia itu temanku. Dia baik. Tolonglah jangan kau
sakiti dia. Tolong, karena ku ingin kau dewasa. Walau bukan denganku, karena
aku tak suka kalau hanya untuk mencoba, dan sekedar bermain-main saja. Aku tak
ingin menyesal di kemudian hari oleh luka-luka ringan yang memberatkan di masa
kini. Di masa ku remaja. Kamu, yang selalu saja memberatkan pikiranku, aku
ingin kau hilang dariku. Tapi tak bisa. Ini karena ketidakdewasaanmu. Aku pun
tak tahu mengapa ? *teruntuk kamu, yang tak pernah paham siapa aku dan apa yang
ku mau*
Syooook baca about me-mu 14 taun tulisannya sedewasa ini...
BalasHapus*tutup muka*
hihi^^
Hapusmba Una..
waaa adek... dirimu ternyata masih 14 tahun yahhh
BalasHapussiapa yang disuruh dewasa ni ?
hehe kak chika aja belum dewasa hhiiii
hihi^^
Hapusk'Chika.. someonelah..
biassa anak-anak SMP gitu..
hehe.. kk Kelas aku..
yah, tp mah aku gx respect ama yg gtu-gtuan..kaka..
*wohhoooii
Tua itu pasti, tapi dewasa itu pilihan ^__^
BalasHapusyes ! that's right !!
Hapus