Senin, 09 April 2012

Dewasalah !


Kamu. Tolonglah kau bersikap dewasa. Aku tak suka dengan caramu ini. Apa yang sebenarnya kau cari ? Apa yang kau ingin ? Beginikah caramu menunjukan rasamu ? Hash, sudahlah ! Apa-apaan aku ? aku pun tak tahu apa yang kau rasa, kau mau dan kau ingin.

Aku tak mau seperti ini. Ini bukan caraku. Kau selalu seperti ini. Kuhitung, rasanya sudah tiga kali. Dulu, saat kau masih satu sekolah denganku dan kini kau telah pisah. Dulu, aku merasa kau seakan jauh lebih paham, lebih mengerti, lebih dewasa dariku. Tapi, semua itu ilusi. Kau tak seperti itu. Ya sudah, tak perlu kau bahas dengan orang lain. Ku mohon ! Tidakkah kau pikir perasaanku ? Saat aku tahu, kau selalu menceritakan apa pun kepeda mereka. Kau tahu, aku tak suka yang seperti itu. Kau merasa bahwa aku hanyalah seseorang yang sok dewasa dengan ucapan dan perbuatanku. Dan kau selalu menceritakan itu kepada kawan-kawanmu. Aku malu. Aku bukanlah bahan lelucon. Aku tak bisa kalau hanya untuk sekedar “bermain”. Itu hanya menghabiskan waktuku !

Saat ku mencoba untuk pahami, ku harap kau telah dewasa. Assjh, sudahlah ! kau memang tak bisa ! Cukup. Tapi, kenapa saat ini kau masih seperti itu. Walau ku tahu, kau pernah mencoba untuk bersamaku seperti “biasanya” para remaja. Namun aku menolak, karena aku tak suka. Aku bukanlah yang kau kira seperti mereka, yang sebelumnya dengan mudah kau buat mereka bahagia, lalu sejenak tersakiti. Aku menolak, karena aku peduli. Aku ingin kau bisa dewasa. Saat itu ku tahu, kau tak dewasa. Tapi, hati kecilku tak rela. Aku peduli, kau tahu ! Aku ingin kau dewasa.

Kini, kau tetap sama. Tak berubah. Atau.. entahlah. Mungkin hanya dia yang tahu kau kini. Dia, yang sekarang bersamamu. Kau tahu, dia itu temanku. Dia baik. Tolonglah jangan kau sakiti dia. Tolong, karena ku ingin kau dewasa. Walau bukan denganku, karena aku tak suka kalau hanya untuk mencoba, dan sekedar bermain-main saja. Aku tak ingin menyesal di kemudian hari oleh luka-luka ringan yang memberatkan di masa kini. Di masa ku remaja. Kamu, yang selalu saja memberatkan pikiranku, aku ingin kau hilang dariku. Tapi tak bisa. Ini karena ketidakdewasaanmu. Aku pun tak tahu mengapa ? *teruntuk kamu, yang tak pernah paham siapa aku dan apa yang ku mau*

6 komentar:

  1. Syooook baca about me-mu 14 taun tulisannya sedewasa ini...
    *tutup muka*

    BalasHapus
  2. waaa adek... dirimu ternyata masih 14 tahun yahhh

    siapa yang disuruh dewasa ni ?
    hehe kak chika aja belum dewasa hhiiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi^^
      k'Chika.. someonelah..
      biassa anak-anak SMP gitu..
      hehe.. kk Kelas aku..
      yah, tp mah aku gx respect ama yg gtu-gtuan..kaka..
      *wohhoooii

      Hapus
  3. Tua itu pasti, tapi dewasa itu pilihan ^__^

    BalasHapus